Cerah sekali pagi ini muka teman-teman kecil dari kawasan Notog Patikraja Banyumas. Adik adik kecil ini tergabung dalam sanggar Bermain Belajar dan Berkarya "Padang Ilalang" yang dengan antusias rela bangun pagi untuk bisa berjalan-jalan bersama kakak-kakak dari komunitas BHHC, Lensa Manual reg. purwokerto dan pecinta kereta DAOP V "Spoorlimo".
Mbak Rini membuka acara Jelajah Kota Purwakerta
Peserta saling menyematkan badge Jelajah Kota Purwakerta
Teman-teman kecil Padang Ilalang tidak ragu-ragu membaur dengan kakak-kakaknya bermain Terompah dan permainan Tuk Derekem, berlari berteriak dan saling mengejar sangat mengasikan dan mengingatkan kita dahulu pernah mengalaminya. Dan membuat pengunjung alun-alun yang rata-rata datadng dari sekitar kota terkesima dengan permainan dan gelak tawa anak-anak Padang Ilalang.
Peserta memainkan permainan "Tuk Derekem"
Peserta bekerjasama dalam permainan "Trompah"
Waktu menunjukan pukul 09.00 dan peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan bergerak meuju pendopo Sipanji. Peserta terlihat sangat antusias dan bersemangat, dimulai dari gedung DPRD peserta diajak mengenal dan dijelaskan secara singkat apa itu DPRD dan fungsinya. Dari sana peserta diajak duduk2 di pendopo yang terlihat sudah di set untuk acara Peringatan Hari Keluarga ke XIX Senin 16 juli 2012. Disini mas Hilmy dari BHHC menjelaskan sejarah singkat kota Purwokerto dan pendopo Sipanji. Dibantu oleh mas Avid yang menjelaskan fungsi Pendopo sampe penjelasan mengenai siapa dan fungsi Bupati. Hingga simulasi pidato peserta jika menjadi Bupati Banyumas. Setelah berputar-putar melihat lingkungan Pendopo dan perkantoran di ingkungan kantor Bupati Peserta di berangkatkan ke Museum BRI yang berjarak sekitar 500m.
Mas Avit membawa peserta mengenal gedung-gedung di kompleks Pendopo Sipanji
Mas Hilmy menyampaikan sejarah kota Purwokerto dan Pendopo Sipanji
Peserta mencatat dan mendengarkan paparan sejarah yang di sampaikan
Peserta diajak berkeliling pendopo
Peserta membaur di taman di kompleks ndalem kabupaten
Peserta antusias dan
Peserta berfoto bersama di pendopo Sipanji
Pukul 10.15 Peserta sampai di Museum BRI dan peserta di perboehkan membuka bekal mereka sembari memulihkan tenaganya. Mbak Wiwit yang bertugas di Museum BRI menyampaikan prolog dengan ramah dan bersahabat. Satu demi satu timeline sejarah Bank Rakyat Indonesia diuraikan secara detail dan membuat paparan sejarah begitu menariknya. Dari asal kelahiran RA Wiraatmaja hingga muncul ide Bank Priyayi, dari Hulp And Spaar Bank Poerwokerto hingga BRI dan dari Uang Majapahit hingga trenver antar rekening, semua di jelaskan secara rinci. Peserta yang siang itu masih antusias pun beranjak saat mbak Wiwit mengajaknya menuruni tangga ke ruangan bawah dimana barang-barang kuno yang dulu pernah di pake oleh Bank Priyayi ini disimpan, ada mesin ketik kuno, mesin hitung kuno, bankas, telepon dan berbagai macam benda kuno lainnya.
Peserta mendengarkan sejarah BRI yang di sampaikan oleh mbak Wiwit
Peserta menyimak paparan sejarah BRI
Peserta asik mendengarkan paparan sejarah BRI
Peserta berfoto bersama mbak Wiwit
12.00 semua peserta memohon pamit dan bersiap di taman samping Museum BRI untuk melanjutkan perjalanan. Perjalanan pun begitu mengasikan karena melewati jembatan sungai banjaran yang kalau dilihat dari atas jembatan pemandangan ke utara akan terlihat perkampungan penduduk dengan begron gunung slamet yang begitu birunya.
Peserta berfoto bersama di stasiun Purwokerto
Hampir tepat pukul 12.30 rombongan Jelajah Kota Purwakerta tiba di Stasiun Purwokerto. Meski terik panas matahari dalam perjalanan sedikit menguras keringat tapi peserta masih terlihat bersemangat, namun kondisi stasiun yang sibuk siang itu sedikit membuat petugas keamanan dan penyelenggara membatasi gerak peserta yang di dominasi oleh anak-anak ini, dan rencana untuk mengunjungi depo stasiun Purwokerto-pun urung di laksanakan "sangat beresiko membawa anak-anak ke depo" kata pak wakil Kepala Stasiun Purwokerto ditengah tengah persiapannya menghadapi mudik lebaran tahun ini. Dan kamipun mengganti beberapa detail acara untuk kenyamanan peserta dengan menyampaikan sejarah Stasiun di purwokerto yang di sampaikan oleh Mas Jatmiko ditengah tengah acara makan siang di empalsemen jalur 1 stasiun.
Tepat pukul 13.30 kegiatan Jelajah Kota Purwakerta berakhir di Stasiun Purwokerto. Sebuah pengalaman jelajah yang tak terlupakan "Jelajah Kota Purwakerta"
Terimakasih kepada
Humas Kab. Banyumas, mbak Wiwit Museum BRI, Humas DAOP V, wakil kepala stasiun Purwokerto, DLLAJ Purwokerto,
koordinator BHHC, Padang Ilalang, Lensa Manual (Purwokerto) dan Spoorlimo,
Media Harian Satelit Post, Radar Banyumas, Suara Merdeka, mas Avid,
mbak Ike dan mbaknya Ina yang sudah mendapingi peserta kecilnya
dan semua pihak yang telah membantu kelancaran acara ini.