Jumat, 12 Juli 2013

Tabaksonderneming Patikradja


Perkebunan tembakau ini diawali pada tahun 1902-1905an dengan mendirikan perkebunan di daerah Patikradja (Patikraja). Kemudian perkebunan tembakau ini dilengkapi dengan gudang pengeringan. Pemilik perkebunan  Nicolas Korndörffer membangun rumahnya di kompleks perkebunan dan gudangnya.  Perkebunan ini juga dekat dengan halte Patikraja.


N. Korndörffer (Nicolas Korndörffer) lahir di Rotterdam 8 Juli 1870  dan meninggal di  's-Gravenhage (Den Haag) pada 25 November 1935. Dia adalah anak nomer 4 dari 9 bersaudara dari Johan Frederik Willem Korndörffer (1832 - 1896) seorang pedagang tembakau di Rotterdam. Dia adalah kakak dari Luitenant Kolonel di KNIL Johan Jacob Korndörffer.

Perkebunan ini memiliki 23 aset di wilayah Karsidenan Banyumas, 7 bidang tanah di Patikraja, di Sumampir Selatan (4), di Notog (1), Kedungwuluh (1), Pegalongan (2), Sidaboa (2), Kalibakal (2), Kaliori (1), Karangwangkal (1), Pasir Wetan (1), Madirancan (1), Kalisuren (1), Purworejo-Klampok (6), dan Kemangkon (1) diataranya adalah 4 bangunan permanen dan semi permanen.

banjoemas heritage
Nicolas Korndoffer

banjoemas heritage
Peta Patikraja tahun 1920 dan 1944 (Lingkaran Kuning)

banjoemas heritage
Nicolas Korndoffer berada si salah satu rumah nya

banjoemas heritage
Salah satu pegawai sedang berada di salah satu rumah milik Nicolas Korndoffer

banjoemas heritage
Kantor dan bangunan gudang pengeringan tembakau terlihat dari depan

banjoemas heritage
Nicolas Korndoffer berada tengah kebun tembakau dengan beberapa pegawainya

banjoemas heritage
Lahan perkebunan tembakau milik Nicolas Korndoffer

banjoemas heritage
Para pegawai pribumi di depan bangunan gudang pengeringan tembakau

banjoemas heritage
Pegawai perkebunan berpose bersama

Di wilayah karsidenan Banyumas  perkebunan tembakau terdapat ditiga tempat yaitu perkebunan di Purbalingga, Sokaraja dan Purwokerto (Patikraja).


http://www.korndorffer.nl
http://www.maritiemdigitaal.nl 
http://www.kitlv.nl
HET NIEUWS VAN DENDAG VOOR NEDERLANDSCH-INDIË,
1 April 1907, 22 Oktober 1910, 20 Agustus 1927, 10 September 1927,
17 September 1927 & 24 September 1927

10 komentar:

heru pendowo mengatakan...

Itu peta yg lingkaran kuning apakh halte patikraja jalur SDS gan?

Jatmiko W mengatakan...

Iya mas letak perkebunan ini dekat dengan halte, namun entah mana yang benar karena terdapat 2 posisi halte di tahun yang berbeda

heru pendowo mengatakan...

Kl tdk salah halte patikraja jalur SDS yg satu nya dkt pasar patikraja yg skarang ya gan?....Didekat lingkaran itu ada bekas bangunan belanda msh brdiri tapi agak menjorok ke dalam dr sisi timur jalan raya,itu apakh bekas bangunan rumah pmilik pabrik tembakau ini?...

Jatmiko W mengatakan...

Sepertinya, halte pernah berpindah-pindah mas, pernah di sebelah utara perkebunan dan terahir di selatan perkebunan, di pinggir lapangan bukan di deket pasar. Bekas bangunan masih ada mas seperti yang mas lihat sekarang.

Patikraja New's mengatakan...

Halte Patikraja ? Apakah stasiun kereta Patikraja ? Jika Stasiun kereta di Patikraja yang dimaksud maka lokasinya saat ini sekitar bank padi KUD Patikraja sekarang...menurut cerita para orang tua Patikraja bahwa Lapangan Patikraja dulunya adalah gudang tembakau...sedangkan halte/stasiun berada di "bulak" antara Desa Patikraja-Kedungrandu (sekarang) ....dulu belum ada "Kedungrandu"...wilayah Patikraja masih luas tidak seperti sekarang...kata orang tua-tua Patikraja lho...

Anonim mengatakan...

Untung photo-photone tesih disimpen neng pepustakaan Landa, dadi anak putu bisa ndeleng Patikraja jaman gemiyen.

Jatmiko W mengatakan...

Halte sekarang jadi ricemeal/selipan kecil dan gudang tembakau jadi selipan besar, belanda memang jago di bidang pengelolaan arsip

Unknown mengatakan...

Saya baru tau ternyata rumah2 dr zaman belanda pun atapnya sudah ada yg pakai asbes atau seng ya..
sama persis kaya zaman sekarang...
keren foto2nya.. berasa flashback ke zaman dl..
dan bener2 merasa hidup dizaman belanda..
saya suka..saya suka :D

Ayu : pujia627@gmail.com

Unknown mengatakan...

@Jatmiko, coba browsing tentang Kedungrandu, Ngabehi Singasari yang merupakan kakek moyangnya bupati-bupati banyumas, bahkan juga merupakan kakeknya Raden Danureja Patih Kerajaan Yogyakarta Hadiningrat adalah orang Kedungrandu.Ketika Patikraja sebagai Kadipaten Adipatinya orang Kedungrandu, jadi pendapat Kedungrandu belum ada pada masa itu saya kira tidak tepat, bahkan salah seorang yang ikut berperan dalam berdirinya Kabupaten Kebumen adalah orang Kedungrandu (Kyai Abdul Jalal)

Anonim mengatakan...

Hello, I am the owner of the Korndorffer website (www.korndorffer.nl) can you sent me the information about the Korndorffers on your sit?? I am very interested (perhaps digital?)
thanks
Ton Schilderman

Posting Komentar

Silahkan isi komentar anda !
Jangan lupa tinggalkan Nama dan alamat emailnya