Selasa, 23 September 2025

Berdirinya Universitas Jenderal Soedirman: Dari Reuni Sekolah menjadi Kampus Negeri

Gedung Perkuliahan Universitas Negeri Djendral Soedirman Poerwokerto
Sumber Foto: UPT Kearsipan Unsoed

Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) merupakan perguruan tinggi negeri tertua kedua di Jawa Tengah. Kampus berjaket almamater kuning ini berdiri tanggal 23 September 1963 yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Presiden nomor 195 tahun 1963. 

Perintisan kampus ini berawal dari reuni dan peringatan 10 tahun SMA Negeri Purwokerto tahun 1960. Pada kemudian hari sekolah tersebut terbagi menjadi SMAN 1 Purwokerto dan SMAN 2 Purwokerto.

 R. Soemardjito Residen Banjoemas dan Ketua Presidium Unsoed
Sumber Foto: UPT Kearsipan Unsoed

Residen Banyumas kala itu, R. Soemardjito didukung Direktur SMAN Purwokerto, M. Soemarmo, mencetuskan gagasan untuk mendirikan perguruan tinggi dengan cakupan Karesidenan Banyumas.

Jalan menuju Desa Grendeng dengan ladang tebu di sebelah kiri
Sumber Foto: Tropen Museum

Ada empat alasan pendirian kampus tersebut yaitu, Purwokerto merupakan tanah yang subur di lereng Gunung Slamet, banyaknya perkebunan karet di Krumput, Cisaru, Carui dan kebun cengkeh di Baturraden, Cilongok dan perkebunan kelapa di Cilacap. Kemudian, pelabuhan Cilacap akan dijadikan Pelabuhan Samudera dengan kekayaan laut yang banyak. Selain itu, kawasan lereng selatan Gunung Slamet memiliki panorama alam dan flora yang heterogen.

Ide ini didukung Komandan Resort Militer (Danrem) 071 Banyumas Letkol A.J. Soedjono. Mereka kemudian menemui Pangdam VII/Diponegoro Brigjen TNI Sarbini serta Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Gatot Soebroto dan Brigjen TNI Aziz Saleh di Semarang. Pertemuan itu menghasilkan ide untuk mendirikan Fakultas Pertanian dengan mempertimbangkan empat alasan kuat untuk mendirikan sebuah kampus.

Pada 10 Februari 1961, R. Soemardjito, Letkol A.J. Soedjono, R Soetardjo Soemoatmodjo dan M. Soemarmo dan para bupati dari Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara membentuk Panitia Pendiri Fakultas Pertanian yang dipimpin R. Soemardjito (Ketua), Letkol A.J. Soedjono serta M. Soemarmo (sekretaris). 

Rektor UGM Prof. Dr. Sardjito
Sumber Foto: Wikimedia Commons

Mereka lantas menemui Rektor UGM Prof. Dr. Sardjito dan Dekan Fakultas Pertanian UGM Prof. Ir. Harjono Danoesastro. Dari hasil pertemuan itu, Rektor UGM menunjuk Prof. Ir. Gembong Tjitrosoepomo dan Ir. Djoko Isbandi untuk membantu proses pendirian fakultas. 

Panitia pendiri juga menemui Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP), Prof. Dr. Iwa Kusumasumantri dan Dirjen Perguruan tinggi Prof. Djuned Pusponegoro. Di sela lawatan ke Jakarta itu, mereka berkomunikasi dengan Menteri Keamanan Nasional, Jenderal A.H. Nasution serta Letjen Gatot Soebroto dan Letjen Ahmad Yani. Para petinggi militer ini mendukung pendirian kampus karena masyarakat Banyumas dinilai berjasa membantu perjuangan melawan pemberontakan DI/TII di tingkat lokal.

Saat Prof. Dr. Ir. Tojib Hadiwidjaja menjabat Menteri PTIP, beliau menyarankan agar Fakultas Pertanian yang akan didirikan menginduk ke Universitas Diponegoro Semarang. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya pada 20 September 1962, Fakultas Pertanian resmi berdiri di bawah Undip dengan Dekan pertama dijabat Dr. H.R Boenjamin. 

Surat Keputuran Menteri PTIP No. 121 Tahun 1960 
Sumber Arsip: UPT Kearsipan Unsoed

Seiring proses ini berjalan, sebuah tim khusus mendirikan Yayasan Pembina Universitas "Djendral Sudirman" pada 20 November 1961. Para pengurus diisi R. Soemardjito (Ketua Umum), Brigjen TNI A.J. Soedjono, Dr. H.R. Boenjamin, R. Soetardjo Soematmodjo dan R.Soebagjo. Penyematan nama Djendral Sudirman ini dicetuskan oleh Brigjen TNI A.J. Soedjono.

Gedung Aula Biologi (sekarang Aula FISIP)
Sumber Foto: UPT Kearsipan Unsoed

Yayasan ini mendirikan Fakultas Biologi dan Fakultas Ekonomi pada 1963. Pada 23 September 1963 ini, status Unsoed semakin jelas setelah keluar SK Presiden No. 195 yang menyebutkan pendirian universitas negeri di Purwokerto yang pertama kali terdiri dari Fakultas Biologi dan Ekonomi serta embrio Fakultas Pertanian yang sudah berusia 1 tahun hasil pemisahan dari Undip.

Sejumlah arsip mencatat, SK Presiden RI Soekarno menetapkan "terhitung 17 Agustus 1963 mendirikan perguruan tinggi negeri dengan nama Universitas Negeri Jenderal Soedirman". Beberapa bulan kemudian, terbit SK Menteri PTIP No. 153 tertanggal 12 November 1963 yang memperkuat SK Presiden tersebut. 

SK Menteri PTIP No. 153 Tahun 1963
Sumber Foto: UPT Kearsipan Unsoed

Pada masa awal berdirinya kampus ini, pimpinan Unsoed kala itu berbentuk Presidium (pimpinan kolektif). Namun di kemudian hari, sistem kepemimpianan ini diubah menjadi Rektor pada 3 Juli 1965. Brigjen TNI R.F. Soedardi, S.H. menjabat sebagai Rektor Unsoed yang pertama.

Rektor Pertama Brigjen TNI R.F. Soedardi, S.H.
Sumber Foto: UPT Kearsipan Unsoed

Sebagai kampus yang baru saja lahir, Unsoed juga belum memiliki fasilitas yang lengkap. Bahkan untuk kegiatan perkuliahan, para mahasiswa harus berpindah-pindah gedung. 

Gedung Pengadilan Lama (Timur Alun-Alun Purwokerto)
Sumber Foto: Rumah Arsip Banjoemas

Sebagian besar gedung yang digunakan untuk aktivitas kampus berada di sekitar Alun-alun Purwokerto. Misalnya, Kantor Pusat Administrasi menempati ruang kantor Pengadilan lama (belakang Bank BNI Purwokerto) sementara untuk kegiatan perkuliahan menempati bekas Gedung Hua Chiao Tse Yu She (sekarang kantor BNN Kabupaten Banyumas), kantor Pengadilan lama, SD Kranji, kantor Karesidenan Banyumas, hingga bioskop Garuda.

Gedung Kompleks Pengadilan Lama (belakang BNI Purwokerto)
Sumber Foto: UPT Kearsipan Unsoed

Fakultas Biologi dan Pertanian diperkirakan telah menempati bangunan di Kelurahan Grendeng tahun 1971-1972 (sekarang Fisip Unsoed). Berdasarkan penuturan putra Rektor pertama Unsoed, R.F Soedardi, Aula Fakultas Biologi (sekarang Aula Fisip) sudah digunakan untuk peringatan Dies Natalis pada tahun 1973. Adapun Fakultas Ekonomi menempati bangunan yang berada di Kalibakal, Purwokerto. Di masa depan, kampus Kalibakal seolah menjadi inkubator untuk program studi yang baru dibuka Unsoed.
Gedung Aula Biologi (sekarang Aula FISIP Unsoed)
Sumber Foto: Rumah Arsip Banjoemas

Gedung Fakultas Ekonomi Unsoed di Jalan Jenderal Soedirman (sekarang Klinik Pratama Unsoed)
Sumber Foto: Bidang Kearsipan Biro Keuangan dan Umum Unsoed


Gedung Hua Chiao Tse Yu She Kiri, Gedung Unsoed Kanan
Sumber Foto: Kiri Rumah Arsip Banjoemas,
Kanan Bidang Kearsipan Biro Keuangan dan Umum Unsoed

Upacara di Lapangan Karesidenan Banyumas di Purwokerto Tahun 1963
Sumber Foto: Bidang Kearsipan Biro Keuangan dan Umum Unsoed

Bioskop Garuda (eks. Capitol Theatre)
Sumber Foto: Rumah Arsip Banjoemas

Perkembangan selanjutnya, sejumlah fakultas baru muncul. Pada 10 Februari 1966, Fakultas Peternakan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Cabang Purwokerto, bergabung dengan Unsoed. Kemudian disusul Fakultas Hukum (1974), Fisip (1984) dan terus berkembang hingga mencapai 12 Fakultas pada tahun 2025 ini.

Upacara Pembukaan Pelatihan Resimen Mahasiswa Unsoed Tahun 1979
Sumber Foto: Bidang Kearsipan Biro Keuangan dan Umum Unsoed

Banyaknya tokoh militer yang terlibat dalam pendirian Unsoed, maka tidaklah heran apabila kampus ini identik dengan keprajuritan. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti Latihan Dasar Militer (Ladasmil) yang kemudian berubah nama menjadi Latihan Dasar Keprajuritan (LDK) untuk menanamkan spirit Jenderal Soedirman.  (Nugroho Pandhu Sukmono)

Sumber:
Unit Pelaksana Teknis Kearsipan Unsoed
Buku Memenuhi Panggilan Almamater: Biograf Rubiyanto Misman (Sutriyono, 2017)
Arsip-Arsip Rumah Arsip Banjoemas


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah jdi sdh tahu awal berdirinya Unsoed menmbh ilmu pengetahuan dn sejarah buat kami,,dn akn menceritakan kmbali kpd ccu kami,,dimana sekarang putri kami yg bungsu Alhamdulillah diterima mnjdi mahasiswi pd kampus' Unsoed Purwokerto

Posting Komentar

Silahkan isi komentar anda !
Jangan lupa tinggalkan Nama dan alamat emailnya