Sabtu, 30 Oktober 2010

Pembangunan Trowongan dan Jembatan Kereta Staats Spoorwegen


Perusahaan kereta api SS (Staats Spoorwegen) pada tahun 1914-1915 membangun jalur kereta antara Cirebon dan Kroya. Ini di lakukan untuk mempersingkat perjalanan keretaapi jalur selatan ke arah jakarta.

Pembangunan jalur ini merupakan jalur sulit karena kondisi geografis yang sangat sulit. Diantaranya adalah perbukitan di daerah Notog dan lebarnya sungai Serayu. Pembangunan jalur ini juga banyak menelan korban karena di lakukan dengan sistim kerja paksa. sebagai bukti terdapatnya makam tua di bukit atas perlintasan kereta api di daerah Notog, yang merupakan makam korban kerja paksa.

Pembangunan jalur ini bersinggungan dengan jalur SDS di kaki bukit Gunung Brojol di kebasen, namun jalur SS berada lebih tinggi sehingga jalur tidak bertemu (cross) satu sama lain. Jalur di Kebasen ini juga dikenal dengan sebutan Vier Wegen atau Empat Jalan yaitu jalur SS, jalur SDS, Sungai Serayu dan Jalan raya. Sungai Serayu disebut sebagai jalan karena sebelum jalur jalan raya dan jalur moderen dibangun Sungai Serayu adalah lalulintas utama wilayah pedalaman karsidenan Banyumas dengan pantai selatan.

Pembuatan Terowongan Bukit Gunung Kepuh Di Notog

banjoemas.com
Bagian awal pembangunan terowongan, menggunakan kereta lori untuk mengangkut material (1914 - 1915)

banjoemas.com
Tahapan dalam pembuatan terowongan (1914 - 1915)

banjoemas.com
Pengecoran dengan teknologi pipa (1914 - 1915)

banjoemas.com
Tahap akhir pengecoran (1914 - 1915)

banjoemas.com
Foto dari atas bangunan terowongan dan bangunan pengolah bahan cor (1914 - 1915)

banjoemas.com
Selesai pengecoran terowongan (1914 - 1915)

banjoemas.com
Hasil akhir bangunan terowongan, sebelum pemasangan rel SS (1914 - 1915)

banjoemas.com
Bagian sisi terowongan yang lain (1914 - 1915)

banjoemas.com
Pemasangan konstuksi baja (1914 - 1915)

Pembuatan Jalur Kereta SS di kaki bukit gunung Brojol di Kebasen

banjoemas.com
Pemandangan dari atas bangunan Terowongan kebasen, terlihat Jalan raya, galian jalur SS, 
rel SDS yang umurnya lebih tua 20 tahun dan sungai Serayu (1914 - 1915)

banjoemas.com
Bagian sisi lain terowongan terlihat Sungai Serayu,  rel SDS (1893), lahan untuk rel SS dan jembatan jalan raya (1914 - 1915)

Pembuatan Jembatan SS diatas Sungai Serayu

banjoemas.com
Pembangunan pondasi jembatan yang menelan banyak korban karena derasnya arus sungai Serayu (1914 - 1915)

banjoemas.com
Pembangunan pondasi awal (1914 - 1915)

banjoemas.com
Pembangunan konstruksi dengan alat berat (1914 - 1915)

banjoemas.com
Foto dari kejauhan pembangunan jembatan SS (1914 - 1915)

banjoemas.com
Tahapan instalasi konstruksi jembatan SS (1914 - 1915)

banjoemas.com
Foto udara jembatan SS diatas sungai Serayu dan jalur SDS

Sumber Wikimedia Commons

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Pampangan Nama Kios 2